Jumat, 13 Oktober 2017

Novel Dimas dan Shariel

Suatu hari ada seorang cewek yang datang dari luar negeri yaitu dari Inggris, dia ingin mencari seorang cowok yang ada di Indonesia, tepatnya didaerah Banyuwangi. Dia mengenalnya dari sebuah aplikasi media sosial yaitu Instagram.

"Hai, selamat pagi..  namaku Shariel, aku dari Inggris". Mengucapkan salam kepada salah satu cowok yang sedang duduk di sebuah warung di daerah desa Ketapang. "Pagi juga.. Saya Andhika, ohya.. ada yang bisa saya bantu  mbak?" Kata seorang cowok itu. "Saya ingin mencari seorang cowok yang alamatnya terletak di daerah Banyuwangi, dan ini fotonya". Kata Shariel sambil menunjukkan foto cowok yang sedang dia cari.

"Oh... Saya gak kenal dengan dia mbak.. Emangnya dia Banyuwangi daerah mana mbak?" Kata Andhika sambil melanjutkan katanya "Banyuwangi itu luas mbak.." sambil memegang kelas kopi yang akan dia minum.

"Hmm.. Bolehkah aku duduk dulu?" Kata Shariel dengan melepaskan tas yang dia bawa. "Sebenarnya aku belum tau daerah dimana dia tinggal, tapi sebelumnya dia mengatakan bahwa dia tinggal salah satu desa yang bernama desa Bangsring". Shariel melanjutkan bicaranya.

"Oh.. Desa itu.. aku tau desa itu, tapi.." Dia berhenti sebentar berbicara untuk mengambil gorengan yang baru masak. "Agak jauh dari sini kamu harus menggunakan angkutan umum, atau ojek untuk menuju kesana." Melanjutkan bicaranya.

"Oh gitu... ya sudah aku mau langsung kesana aja sekarang." Kata Shariel dengan mengambil tas dan menggendongnya. "Hei..!! Tunggu sebentar.." Andhika berdiri dan langsung memegang tangan Shariel. "Kamu mau kesana? Apakah kamu gak capek? Kenapa gak istirahat dulu.. Seenggaknya bisa rebahan dulu setelah kamu bepergian jauh dari rumahmu.. aku punya sebuah rumah yang aku jadikan tempat penginapan, kamu bisa bermalam untuk beberapa hari disana." Andhika menawarkan diri untuk Shariel yang terlihat lelah setelah melakukan perjalanan yang sangt jauh sekali. "Tenang, gratis kok buat kamu.." Andhika melanjutkan pembicaraannya.

"Bener nih gakpapa .. Beneran gratis?? gak bohong?? Tapi sepertinya aku akan lama ada disini, bahkan mungkin jika Dimas berbulan-bulan belum bisa kunjung bertemu.." Kata Shariel dengan agak takut gelisah. "Tenang Shariel.. Sampai bertahun-tahun pun aku siap jika kamu ingin tempat penginapanku kamu jadikan rumah mu sendiri, karena aku sudah menggapmu teman ku sendiri".

Dan Andhika langsung membayar gorengan dan kopi yang sudah dia habiskan, dan lalu mengambil kunci sepedanya untuk menuju ke rumah penginapan yang akan Shariel tempati.

Cukup lumayan jauh dari warung yang tadi Andhika datangi, karena perjalanan hampir memakan waktu satu jam. Di perjalanan Shariel bertanya "Kamu orang daerah sini ya?" Kata Shariel dengan melihat wajah Andhika yang sedang menyetir sepedanya. "Ya.. Aku asli orang daerah sini, emangnya kenapa?" Kata andi sambil fokus melihat ke depan.

"Oh gitu.. Kamu itu sebenarnya masih sekolah, kuliah, atau kerja?" Kata Shariel dengan melakukan hal sama melihat Andhika dari kaca spion. "Aku kuliah, dan sekarang sedang PKL, tapi aku juga membantu orang tua ku untuk mengelola sebuah tempat penginapan yang terkenal di daerah sini". Kata Andhika yang tetap fokus ke jalanan.

Dan beberapa menit mereka saling diam, dan tidak terlalu lama mereka sudah sampai ke tempat tujuan yaitu tempat penginapan yang Andhika miliki. Tempatnya lumayan nyaman dan sejuk karena cukup lumayan jauh dari keramaian bisingnya kota.

Shariel langsung menyimpan koper dan tasnya di samping tempat tidur yang sudah disediakan, lalu Shariel melihat-lihat ruangan yang ada di tempat penginapannya itu. Dan tidak lama kemudian Shariel tertidur ditempat tidur, karena mungkin terlalu kecapekan.

Sudah sore Shariel terbangun dari tidurnya, karena dia bermimpi bahwa Dimas yang dia cintai dan sayangi pergi untuk meninggalkannya...

"Gak.. Gak  mungkin.. Gak mungkin kamu mau ningglalin aku.." Kata Shariel sambil mengacak-ngacak tempat tidurnya dengan tidak sadar "Kamu bercanda kan Dim.. Kamu bohong kan... Kenapa kamu ninggalin aku Dim.. Apa salahku dim..? Sampai kamu mau ninggalin aku..!!! Setega itukah kamu ke aku...? Dimas tunggu.. Tunggu Dimas jangan tinggalin aku.. Dimaaaaaasssss...!!!" Dan tetap dia lakukan dengan kondisi tertidur, dan lalu terbangun dengan rasa shocknya..

Lalu dia turun dengan kondisi masih kaget dan lalu mengambil segelas air putih yang ada didalam lemari es-nya. Dan terduduk dalam pikiran yang kalut, ia tetap memikirkan mimpinya yang seperti kenyataan.

"Apa maksud dari mimpi ku itu tadi ya?" Dia berbicara dengan dirinya sendiri "Ya sudahlah itu mungkin efek dari kecapekan ku.." lalu dia meninggalkan meja untuk pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan badannya sejenak.

Setelah membersihkan badannya, dia lalu berganti baju, dan membereskan baju-baju yang yang ada dikopernya. Dan tidak lupa untuk mengeluarkan barang-barang yang ada didalam tasnya. Dia mengambil sebuah foto, yang dimana foto itu terdapat foto Dimas yang sedang memeluk Shariel pada saat berada di Inggris.

"Dimas kamu ada dimana? Kamu sedang apa? Aku rindu kamu.." Dia berbicara dengan dirinya sendiri dengan memeluk foto itu. "Dimas aku akan datang menemui kamu, aku akan berjuang untuk kamu, ini semua demi kita agar bisa bahagia untuk selamanya.. Aku sayang kamu Dimas.." Berkata dan tidak terasa air mata Shariel menetes.

Sudah larut malam Shariel masih belum bisa tidur, karena masih memikirkan sesosok Dimas yang entah kemana dia pergi, seakan dia menghilang ditelan oleh bumi. "Dimas kamu ada dimana sekarang? Apakah kamu sudah tidur? Biasanya sebelum aku tidur, kamu selalu telfon aku hanya untuk mengucapkan selamat malam sayang... Aku sayang kamu..." Dia memejamkan mata sekejap dan keluarlah air matanya untuk yang kedua kalinya. "Selamat malam sayang, selamat tidur.. Aku merindukanmu.. I Love You Dimas..." Katanya dengan perasaan sedihnya.

Dan paginya, Shariel bangun sangat pagi sekali, dan akan bersiap-siap untuk mencari dan menemukan Dimas. Shariel sudah tidak sabar ingin cepat bertemu dengan pujaan hatinya yaitu Dimas.

Dan pagi sekitar pukul 07.00 Shariel dijemput oleh Andhika untuk bersiap siap untuk sarapan untuk dipagi hari. "Mbak ayo kita sarapan dulu didepan, baru kita mencari pacar mbak.." Dengan menuju ke ruang makan, yang dimana ruangannya menjadi satu dengan dapur. "Ohya.. habis ini aku kesana Dhik.." Kata Shariel dengan bersiap-siap menuju ke ruang makan.

to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH MAKALAH SEDERHANA||GOLDEN SECTION||STMIK ASIA MALANG

MAKALAH ESTETIKA “GOLDEN SECTION SEBAGAI PARAMETER NILAI ESTETIS” Dosen Pengampu : Drs. Murtoyo Di Buat Oleh : ...